loading...

Monday, February 29, 2016

Soal Ujian Tengah Semester

Mahasiswa dapat menjawab soal dalam dua cara: Pertama jawaban secara online melalui komentar atau di fasilitas google plus. Kedua yakni melalui lembaran jawaban secara manual. Soal ujian diposting tanggal, 1 Maret 2016 pukul 07.57. Ujian dimulai Jam 08.00 WIB.

Soal.

1. Apa itu Filsafat?

2. Apa itu Apologetika?

3. Apa itu filsafat Apologetika Kristen?

4. Bagaimana pendapat Anda tentang pendekatan apologetika Yustinus Martir yaitu pendekatan logos? dan "firman yang berbuah"

5. Jelaskan pengertian apologetika dalam terminologi Apologetika sebagai Ilmu Mandiri dalam Teologi

6. Bagaimana bentuk pelaksanaan Apologetika Kristen?

Selamat menjawab

Dosen GoBlog Filsafat Apologetika

Yonas Muanley

15 comments:

  1. Nama : Yunelety Giden Jinan
    Semester : VIII (Delapan)/Genap
    NIM : 12-599
    Dosen : Dr. Yonas Muanley
    M.Kuliah : Filsafat Apologetika
    Jawaban
    1. Apa itu Filsafat?
    Secara etimologi, filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu “philos”dan “ sophia”. Kata “philos” berarti kekasih atau sahabat. Sedangkan “Sophia” artinya kebijaksanaan atau kearifan atau juga pengetahuan. Sehingga secara harafiah “philosophia” berarti yang mencintai kebijaksanaan atau sahabat pengetahuan.
    - Plato mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha meraih kebenaran yang asli dan murni. Filsafat adalah penyelidikan tentang sebab-sebab dan asas-asas yang paling akhir dari segala sesuatu yang ada atau filsafat adalah usaha mencari kejelasan dan kecermatan secara gigih yang dilakukan secara terus menerus
    -Aristoteles, Ia adalah murid dari Plato. Menurutnya Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang senantiasa berupaya mencari prinsip-prinsip dan penyebab-penyebab dari realitas yang ada Dan juga filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berupaya mempelajari being as being atau being as such.
    Sehingga menurut Dosen mata Kuliah Filsafat Apologetika kami, filsafat adalah berpikir Radikal/mendalam terhadap realitas yang ada/salah satu realitas.
    2. Apa itu Apologetika?
    kata apologetika berasal dari Yunani Apologia = Pembelaan = Apologeoma. Apo = dari pada; logos : kata; bahasa. Apologeomai = berbicara dari pada (diri sendiri) atau membela diri.
    Apologetika juga berarti
    - Pembela tindakan ,
    - Pembela kebenaran ,
    -Kepercayaan atas kebenaran itu .


    3. Apa itu filsafat Apologetika Kristen?
    Filsafat Apologetika Kristen adalah berpikir mendalam/radikal dalam membela kebenaran/kepercayaan iman dari serangan-serangan luar yang memfitnah atau mempertanyakan isi iman Kristen (Tuhan tidak perlu di bela, hanya saja orang Kristen harus memiliki jawab atas pertanyaan/serangan orang-orang non-Kristen.
    Di dalam Perjanjian Baru Apologetika dapat diartikan sebagai pertanggungjawaban atas isi iman Kristen terhadap mereka yang menuntut pertanggungjawaban dari kita.
    Menurut Alkitab, apologetika berarti:
    - Memberi jawab I Kor 3 :15
    - Pembelaan (diri pemberita).
    - Menjelaskan berita = menyatakan kebenaran. Contoh : Paulus konsisten dengan beritanya
    -Menjernihkan (mengklirkan), memisahkan yang salah (ajaran-ajaran yang tidak sama dengan Firman Allah).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimasikasi karena sudah menjawab soal secara GoBlog terhadap soal ujian dosen GoBlog Filsafat Apologetika Kristen.

      Delete
    2. sama-sama,,, jauh lebih mudah kalau kita goBlog

      Delete
  2. 4. Bagaimana pendapat Anda tentang pendekatan apologetika Yustinus Martir yaitu pendekatan logos? dan "firman yang berbuah"
    Dalam Hal ini, Yustinus Martir berpendapat bahwa ada dua logos Allah, yaitu:
    - Logos dalam Allah, dan
    -Logos yang keluar dari Allah
    Ia berkata bahwa Logos adalah Anak Allah yang tunggal. Logos dilahirkan sebelum penciptaan dan keluar dari kehendak bebas Allah. Logos itu sudah ada diantara manusia sebagai benih kebenaran. Yustinus berpendapat bahwa Plato , Socrates dan beberapa penyair Yunani serta sejarawan Yunani adalah murid-murid Logos. Hanya saja mereka tidak menyadari bahwa mereka adalah murid Logos. Mereka adalah orang-orang Kristen sebelum Kristus .
    Logos juga berarti Sabda kekal, Akal budi kekal, Akal budi pencipta. Yustinus mengatakan bahwa setiap orang yang melakukan kebenaran adalah murid logos (semua kebenaran yang mereka lakukan adalah milik Orang Kristen.
    Saya berpendapat bahwa pandangan Yustinus Martir benar namun agak kebablasan dengan berkata bahwa semua orang yang melakukan kebenaran adalah milik orang Kristen. Karena kebenaran yang diungkapkan didalam Alkitab bersifat Absolut dan pasti, yaitu kebenaran yang dinyatakan oleh Kebenaran itu sendiri yaitu Yesus Kristus, sebab Yesuslah satu-satunya jalan kebenaran dan kebenaran itu sendiri.
    Jika kita berpandangan seperti Yustinus Martir maka akan membuat orang Kristen tidak melakukan penginjilan lagi, sebab masing-masing punya kebenaran yang dipertahankan. Oleh karena itu saya rasa pendapat Yustinus harus dipikirkan kembali.
    5. Jelaskan pengertian apologetika dalam terminologi Apologetika sebagai Ilmu Mandiri dalam Teologi
    Dalam pengertian Apologetika dalam terminologi Ilmu Mandiri mengatakan bahwa apologi umumnya dipakai merujuk kepada pembelaan iman. Apologi dapat berupa tulisan, khotbah, atau bahkan film. Para apologis kemudian mengembangkan pembelaan mereka untuk menghadapi masalah-masalah ilmu pengetahuan, filosofi, etik, agama, dan budaya. Apologetika berdiri sebagai satu disiplin ilmu (disiplin Teologi Khusus) dimulai pada tahun 1974. pengertian secara konseptual dari Apologetika. Pertama, apologetika atau apologetics adalah pembelaan keyakinan Kristiani mengenai Allah, Kristus, Gereja dan tujuan hidup umat manusia.
    6. Bagaimana bentuk pelaksanaan Apologetika Kristen?
    Bentuk-bentuk pelaksanaan Apologetika Kristen yang dilakukan adalah dengan melakukan berbagai cara, di antaranya tujukan untuk agama non-Kristen, anggota dari komunitas Kristiani yang lainnya, anggota jemaat yang ragu-ragu terhadap imannya atau kepada orang beriman yang ingin mengerti bagaimana cara mempertanggungjawabkan imannya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengajak berdebat, diskusi, peluncuran buku-buku Apologetika, seminar Apologetika dan lain sebagainya. Sehingga Apologetika yang dilakukan mampu memberi jawab terhadap pertanyaan/serangan/keragu-raguan yang ada, di antaranya tercapailah maksud dari apologetika yaitu sebagai pembuktian/penunjukan (memaparkan dasar yang rasional bagi iman Kristen), sebagai pembelaan asa sanggahan dan menyingkapkan kesalahan atau kesalahpahaman dari pemikiran orang yang tidak percaya Kekristenan.

    ReplyDelete
  3. 4. Yustinus Martir memandang pengajaran Kristen sebagai filsafat, yang nilainya lebih tinggi dari filsafat Yunani.Ia sering melihat bahwa banyak orang Kristen yang dihambat dan dianiaya. Oleh karena rasa keprihatinannya, ia membela kekristenan dari serangan yang dilancarkan oleh pemerintah yang tidak beragama Kristen. Yustinus berpendapat bahwa setiap orang yang nelakukan kebenaran adalah milik orang Kristen, semua yang baik dan benar yang dlakukan oleh setiap manusia itu adalah miliknya orang kristen. Dalam hal ini ia mengatakan karna ia melihat semua orang yang hidup sezamannya yang bukan orang Kristen banyak melakukan kejatahan, sebab banyak orang Kristen mengalami hambatan dan dianiaya. Yustinus hidup pada masa gereja dan orang Kristen berada pada keadaan yang tidak menguntungkan. Dan pemerintah yang bukan orang Kristen melakukan serangan terhadap orang-orang Kristen. Yustinus menyatakan bahwa orang Kristen menuntut keadilan, jika orang Kristen bersalah, ia harus diadili, ia menolak bila orang Kristen dihukum karena mereka seorang Kristen. Disini Yustinus Martir memandang dengan ketidak adilan yang dialami oleh semua orang Kristen seihingga ia menyatakan bahwa segala kebenaran yang dilakukan oleh orang adalah milik orang Kristen. Dengan demikian juga, bahwa setiap orang Kristen yang sudah percaya sungguh-sungguh dan menjadi pengikut Kristus yang sejati, haruslah ia berbuah didalam hidupnya. Firman yang sudah diterima dan didengar harus menjadi firman yang berbuah dalam hidupnya, sehingga ia menjadi pribadi yang membawa dampak yang baik bagi setiap orang yang ditemui. Yustinus mengadakan perjalanan yang cukup jauh. Dalam perjalanannya ia selalu berargumentasi tentang iman yang diyakininya kepada lawan bicara Misalnya di Efesus, Yustinus bertemu dengan Tryfo, di Roma, Yustinus juga bertemu Marcion, pemimpin kelompok Gnostik.Martir dalam iman Kristen adalah mereka yang mati secara tidak wajar karena mempertahankan imannya.

    5. Apologetika dalam terminologi ilmu mandiri itu dumial pada tahun 1974 sudah menjadi disiplin ilmu dalam sekolah-sekolah Teologia sampai sekarang ini. Ini dilakukan dengan tujuan untuk pembelaan keyakinan atau kepercayaan atas serangan-serangan atau tudingan-tudingan yang dilakukan oleh orang-orang
    yang diluar Kristen. Ini sangat berguna karena dengan adanya disilplin ilmu mandiri dalam mata kuliah Apologetika Kristen adalah untuk membela atau mempertahankan isi kepercayaan atau keyakinan iman Kristen yang didalamnya terkadung berisi berbagai doktrin-doktrin, doktrin Allah, Manusia, Kristus, Dosa, Gereja, Roh Kudus, dan tujuan hidup umat manusia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimasikasi karena sudah menjawab soal secara GoBlog terhadap soal ujian dosen GoBlog Filsafat Apologetika Kristen.

      Delete
    2. Trimakasih Astuti, jawaban telah lengkap. Luar biasa semangat menjawab soal ujian melalui "GoBlog"

      Delete
  4. 6. Menurut John M. Frame dan Edgar C. Powell, Apologetika dapat dilakukan dalam tiga bagian, yaitu:
    a. Apologetika sebagai pembuktian atau penunjukkan, dalam arti memaparkan dasar rasional bagi iman Kristen (IKor. 15:1-11); Frame mengatakan bahwa dalam pelaksanaannya, ketiganya tidak berdiri sendiri. Kita tidak dapat melakukan yang satu tanpa melakukan yang lainnya. Selanjutnya Jhon M. Frame menjelaskan ketiga tahap pelaksanaan apologetika tersebut diatas dengan menyatakan bahwa apologetika sebagai pembuktian menjelaskan tentang upaya dan metode untuk menyampaikan satu dasar yang rasional bagi iman Kristen, dan upaya untuk membuktikan kebenaran kekristenan. Istilah lain yang dipakai oleh John M. Frame dalam menyebut apologetika sebagai pembuktian yaitu apologetika pembuktian sebagai apologetika defensif. Yesus dan para Rasul sering memberikan bukti kepada mereka yang mempunyai kesulitan untuk mempercayai kebenaran Injil (Yoh. 14:11; 20; 24:31). 18) Apologetika itu dimaksudkan untuk menghahdapi ketidakpercayaan yang ada di dalam diri orang percaya. Apologetika digunakan untuk menjelaskan eksistensi Allah dan kebenaran Injil, dan menyingkapkan kebenaran doktrin Alkitab dalam berbagai argumentasi.
    b. Apologetika sebagai pertahanan atau pembelaan, artinya menjawab sanggahan-sanggahan orang tidak percaya terhadap iman Kristen (Flp. 1:7, 16) Sedangkan apologetika sebagi pembelaan menurut Frame, yaitu bahwa apologetika sebagai pembelaan adalah sebuah upaya untuk menjawab keberatan-keberatan dari ketidakpercayaan. Misalnya sejumlah tulisan Paulus yang menekankan apologetika sebagai suatu pembelaan. Apologetika semacam ini menekankan perihal apa yang dikatakan Alkitab tentang berbagai peristiwa dalam perspektif Alkitab. Apologetika juga dapat dipahami sebagai penyerangan yaitu apologetika sebagai penyerangan digunakan untuk menyerang kebodohan dari (akibat dari) pikiran yang tidak percaya. (Maz. 14: 1 ; 1 Kor. 1:18 -2:16). 22) John M. Frame menyebut aspek apologetika ini sebagai apologetika Ofensif. Apologetika ofensif itu tidak hanya digunakan hanya sebagai pemberian jawab saja, tetapi juga bermakna satu serangan terhadap kepalsuan yang menyesatkan (2 Kor. 10:15). Hal ini penting, sebab sebuah kebodohan memang hams diserang, tetapi sebuah penyerangan yang arif dan bijak melalui sebuah argumentasi yang medidik. Pemikiran non Kristen adalah sebuah kebodohan, jadi tugas seorang apologis adalah untuk menyingkapkan kebodohan tersebut, seperti penyembahan berhala, ateisme. relativisme, humanisme, dan isme-isme yang lain. Apologetika menjelaskan tentang pembelaan atau memberi jawab terhadap satu doktrin, baik kritikan yang muncul dari dalam atau pun dari luar kekristenan.
    c. Apologetika sebagai Penyingkapan, yaitu menyingkapan kesalahan atau kesalah-pahaman dari pemikiran atau pemahaman orang tidak percaya terhadap kekristenan (Mzm. 14:1, IKor. 1:18-2:16).

    Soli Deo Gloria
    God Bless ,,,

    ReplyDelete
  5. 1. Pengertian Filsafat
    Secara etimologi, kata “filsafat” berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata: philosophia, kata philosophia merupakan kata majemuk yang terdiri dari kata: philos dan Sophia. Kata “philos” berarti kekasih atau bisa juga sahabat. Sedangkan Sophia berarti kebijaksanaan atau kearifan, bisa juga berarti pengetahuan. Jadi, arti harafiahnya: philosophia berarti: yang mencintai kebijaksanaan atau sahabat pengetahuan. Filsafat adalah berpikir radikal (berpikir mendalam). Menurut definisi ini, berfilsafat berarti berpikir secara radikal terhadap seluruh realitas atau realitas tertentu. Berpikir radikal tidak berarti mengubah, membuang, atau menjungkirbalikan segala sesuatu, melainkan dalam arti sebenarnya, yaitu berpikir secara mendalam, untuk mencapai akar persoalan yang dipermasalahkan. Berpikir radikal sebenarnya hendak memperjelas realitas, lewat penemuan serta pemahaman akan akar realitas itu sendiri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku Bahagia karena menjadi dosen GoBlog dan ada mahasiswa yang mau GoBlog dengan dosennya yang GoBlog juga. Mari kita GoBlog bersama-sama. GoBlog itu menyenangkan. Trimakasih Pemerintah Indonesia. Trimakasih juga untuk penemu Blogspot.com.
      Salam dari saya Yonas Muanley "Goblog" dan "Goblok" (Filsafat Goblok)

      Delete
    2. Kami juga bangga karna sama-sama goBlog pak

      Delete
    3. ha ha ha ini menarik: "Bangga karna "GoBlog". Ya kita harus bangga karena bisa "GoBlog"

      Delete
  6. Mari kita bersama sama menjadi Goblog,,, haha

    ReplyDelete